Tips kesehatan dr boyke

script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js">

Friday, 22 December 2017

Ust Felix Siauw

Doakan Saudaraku

Doakan dalam sujudmu di sepertiga malam akhir ini akhii.. agar aksi hari ini dijauhkan dari fitnah-fitnah dunia, dari para pecinta tahta dan mereka yang dikuasai syahwat fana

Doakan agar aksi hari ini hanya karena Allah, sampai niatan kita, yakni cinta kita terhantar pada saudara kita di Baitul Maqdis, agar jadi bukti persatuan Muslim sedunia, lepas dari batas keduniaan dan terikat hanya pada ukhuwah Islam

Ust Felix Siauw

Yang Allah Berikan

Yang Allah berikan selalu lebih daripada apa yang mampu mereka ambil dari kita. Itu yang saya selalu yakini dalam hidup, yang saya pegang selalu ketika saya berdakwah

Hari ini buktinya, mereka ingin mengambil Baitul Maqdis dari tangan kaum Muslim, tapi yang kita dapatkan dari Allah adalah kesempatan bersatu

Persatuan Islam bukan harga murah, ia takkan bisa ditebus walau dengan harta sepenuh bumi pun, sebab persatuan itu karunia Allah semata

Hari ini kita melihat persatuan ummat dalam membela saudaranya seaqidah, yang ikatan itu lebih dari apapun, lebih dari ikatan keluarga, bangsa, dan lainnya

Kita dan Palestina disatukan oleh Islam, maka kita lantang menolak penjajahan Negara Israel pada tanah Palestina, sebab itu tanah kaum Muslim

Maka bagi saya, wajib untuk hadir pada momen-momen persatuan semisal #AksiBelaPalestina hari ini, sebab inilah keberpihakan kita

Hanya mohon maaf bagi yang mengharap, saya belum bisa menyapa kawan-kawan semua dari panggung tadi, bisa jadi belum saatnya saya berbicara

Kesempatan sudah diberikan Ust. Bachtiar, hanya ada beberapa oknum yang tak inginkan saya bicara di panggung hingga saya harus mundur walau jamaah saya saksikan sudah menanti

insyaAllah, bagi kita persatuan ummat adalah yang paling utama, tahan diri dan sabar dalam mewujudkan itu. Doakan selalu saya agar tetap istiqamah

Yang ingin saya sampaikan adalah, Baitul Maqdis harus kita edukasi terus pada ummat, jangan sampai mereka melupakan dalam shalat dan doa mereka

Juga semua harus tahu, kedzaliman disana terjadi saat Muslim sudah tak lagi dilindungi oleh Khilafah, yang menyatukan ummat Muslim di dunia

Karenanya solusi bagi Palestina adalah kembalinya Khilafah yang bisa memimpin jihad kaum Muslim di seluruh dunia. InsyaAllah jalan itu sedang kita tapaki

Jadilah pemuda-pemuda pemberani, bukan para pemangku yang tanggung hati membela Baitul Maqdis, apalagi pengecut seperti Yahudi

Khaibar Khaibar Yaa Yahuud
Jaisyu Muhammad Saufa Ya'uud

Ust Felix Siauw

Aksi Cuma Omong Doang

"Untuk apa cuma kumpul-kumpul aja, nggak ada gunanya, bikin macet, gak ada aksi nyata, sana berangkat ke Palestina, jangan cuma omong doang luh!"

Yang begini dan komentar yang mirip-mirip, menggambarkan gagal pahamnya orang terhadap suatu aksi massa, karena bisa jadi mereka tak pernah terlibat berjuang

#AksiBelaPalestina yang baru saja dilakukan adalah bagian dari syiar dan edukasi. Dari sini kita bisa lihat banyak sekali yang terlibat dari seluruh elemen masyarakat

Artis dan selebritis aware lalu mengikuti aksi, begitu juga dengan masyarakat awam yang selama ini mungkin belum berkeinginan untuk ikut aksi, sekarang menikmati

Bahkan para pejabat yang awalnya bersikap negatif, lalu ikut serta walau seperti tanggung hati, tak ada masalah, inilah syiar dan edukasi tentang Baitul Maqdis, Palestina

Sebelum melakukan aksi konkrit atas penjajahan Israel pada Palestina, kita memang harus memberikan edukasi terlebih dulu, dan orasi, seminar, kajian adalah bentuknya

Sebab kita ummat Islam yang berdasar dalil, bukan kumpulan kaum yang mengikuti tanpa mengetahui, apalagi gerombolan yang bersuara karena ada bayaran

Karena itu, "ngomong" itu bagian aksi, yakni edukasi, dan itulah yang paling konkrit yang bisa dilakukan saat ini. Sampai muncul kesadaran dari ummat akan solusinya

Maka jalanilah tahapan demi tahapannya, membersamai ummat dan berbagi dengan ummat sampai bangkitnya. Jangan pernah lelah, jangan punya prasangka

Dulu bendera tauhid selalu dikriminalisasi, sekarang ia menjadi milik ummat, diangkat sebagai pemersatu Muslim Indonesia bahkan dunia, ikatan syahadatain

Tambahannya, bahkan ada orang-orang tertentu yang bicaranya saja sudah sangat ditakuti, hingga dilarang-laranguntuk bicara, artinya "Omong doang aja sudah sesuatu"

Maka teruslah mengedukasi ummat tentang Palestina, yang jadi hal penting yang kita sadari dari situ, berapa penting persatuan ummat dalam menyelesaikan permasalahan

Sebab saat ummat masih bersatu dengan seorang Khalifah, tak ada yang berani mengganggu Palestina, sebab semua jiwa yang bersyahadat akan bersiap membela

Ust Felix Siauw

Identitas Ruh

Yang disampaikan hati akan ditangkap hati, yang dipancarkan oleh jiwa pasti diterima oleh jiwa. Tak seperti lisan yang bisa berbohong atau wajah yang bisa dipalsukan

Wajar seseorang merasa nyaman dengan orang-orang lain yang satu hati dan jiwa dengannya, meski mereka pertama berjumpa, walaupun baru sebentar bercengkerama

Itu pula yang menjadikan kita menjadi kikuk saat berjumpa yang beda hati dan jiwa, meskipun mereka keluarga, mungkin satu rumah tapi tidak satu dalam perjuangan

Mereka yang satu hati dan jiwa, merindu walau tak berjumpa, berkawan walau belum berjumpa. Saat mereka berjumpa, mereka pastilah mencocoki satu sama lain

Dan mereka yang beda hati serta jiwa, adalah musuh sebelum berjumpa, bertikai sebelum pernah bersapa. Sebab walau dipertemukan, frekuensinya tetap berbeda

Itu pula mengapa kita mencintai mereka Muslim Palestina walau tak pernah jumpa, hanya melihat di layar, tersambung di media, tapi cinta kita tulus, bersambung hati dan jiwa

Itulah mengapa, mereka yang menyayangi ummat pasti juga disayang oleh ummat, yang tak peduli pada ummat maka tak akan mendapat bagian dari hati ummat

Hati-hati, bisa jadi lisan dan rupa seseorang begitu meyakinkan, tapi ummat tak pernah gagal menangkap sinyal hati dan jiwa. Ummat tahu siapa-siapa yang tulus perjuangannya

Apalagi mereka yang lisan dan lakunya sudah menyelisihi apa yang diperjuangkan ummat, tentu ummat takkan nyaman, takkan menerima yang semisal ini

Sabda Nabi, "Ruh-ruh itu seperti tentara yang berkelompok, jika cocok maka akrablah mereka, jika bertentangan maka berselisih mereka". Kumpulan kita tergantung ruh kita

Maka takkan nyaman mereka yang mendukung penista agama dalam #AksiBelaPalestina. Pastilah mereka berusaha untuk menimpakan keburukan pada kegiatan ini

Tapi mereka yang berkumpul di sini dengan ikhlas, akan nyaman dengan yang lainnya yang juga ikhlas, ruh mereka Allah tautkan dengan temali cinta, ukhuwah Islamiyyah

Disitu ada tawa dalam jumpa, haru dalam doa, dan rindu saat berpisah. Sama-sama mereka ada disana untuk Muslim Palestina, bukan niatan yang lain

Ust Felix Siauw

Narasi Tanpa Orasi

"Anak muda sekarang giliran kalian, ambil ini pangung, anak muda!" Ustadz Bachtiar Nasir menyemangati pemuda yang mendominasi #AksiBelaPalestina

"Ustadz Felix mana ustadz Felix sini". Saya kaget, tak menduga saya diminta orasi di panggung. Tapi jamaah sudah berteriak, "Ustadz Felix! Ustadz Felix", saya pun hampiri UBN

Komandan Nasional Kokam Mashuri membuka dengan ikrar, saya pun berdiri di panggung, mendampingi beliau. Bersiap sambil berpikir apa yang mau saya sampaikan

Tiba-tiba Kyai Cholil Nafis, MC aksi maju dan minta panggung disterilkan, semua mundur kecuali pembaca ikrar dan pemuda, termasuk saya tetap di tempat awal

Lalu datanglah Kyai Marsudi Syuhud, meminta saya mundur, disertai isyarat tangan sambil mendorong. "Antum mundur, kebelakang, mundur dulu", saya pun heran

Para asatidz banyak yang tak melihat, sebab mereka pun tampak sedang berdiskusi tentang acara. Para asatidz lain yang melihat, sambil marah menghampiri saya

Mereka tak tega saya diminta mundur dengan cara seperti itu. Mereka bahkan sepakat mengawal saya kembali ke panggung depan, saya tolak dengan halus

Saya coba merangkul dan meredakan beberapa asatidz, saya sampaikan "saya ridha, saya legowo". Lalu menyampaikan betapa acara ini disaksikan banyak mata

Bahwa #AksiBelaPalestina adalah pesan kita ke dunia tentang bersatunya kita membela saudara kita di sana, jangan sampai justru ada berita yang dinantikan musuh Islam

Yang saya tak tahan, ribuan massa meneriakkan nama saya terus menerus, haru. Saya tertunduk, tak mampu menatap mata mereka yang mengharap saya menyapa mereka

Massa tak mau reda walau MC terus mencoba mengendalikan, sampai UBN maju dan meredakan massa, barulah mereka mau mendengar, barulah acara bisa dilanjutkan

Demikian klarifikasi ini saya tulis, saya berkhusnudzann,bahwa Kyai Marsudi tentu punya pertimbangan matang, kita hormati. Yang penting persatuan semua terjaga, cukup

Yang Allah berikan lebih dari yang diambil dari kita. Persatuan, rasa cinta, rindu, Allah beri meski saya tak sempat menyapa. Narasi tanpa orasi. Alhamdulillah 'ala kulli haal!

Ust Felix Siauw

Nafsu Dikenal

Pengingat bagi diri sendiri, yang eksis di lini masa setiap hari, bahwasanya ada penyakit hati yang mengintai, bahwasanya kita sangat-sangat ingin dikenali

Merasa bangga dan berharap selalu dipuji-puji, dielu-elukan kemana pergi, inginkan semua manusia berseri-seri, saat dia menyapa dan menyambangi

Ingin nampak, ingin muncul, ingin terkenal, inginkan panggung. Semua harus saya, yang bintang cuma saya, yang hebat hanya saya, sayalah pusat alam semesta

Khawatirkan hal ini, saat bicara dia bukan mengenalkan Allah tapi mengenalkan diri sendiri, saat berlisan dia bukan membuat manusia cinta Rasulullah, tapi cintai dirinya

Sebab bila manusia sudah gila perhatian, dia terus mencari itu, bahkan dengan cara-cara yang tidak etis. Apa saya asal dia bisa dikenal, asal dia bisa muncul kedepan

Saat itu, manusia lain jadi halangan baginya. Sesak dadanya saat ada yang lebih dikenali daripada dia, gerah dirinya saat ada yang lebih diperhatikan dibanding dirinya

Sepertinya, kita harus banyak berlatih meniadakan diri, agar kita leluasa mengenalkan Allah dan Rasulullah dalam dakwah-dakwah yang kita sampaikan pada manusia

Tandanya, mereka akan senantiasa senang bila ada yang bahu-membahu dalam dakwah, senang saat ada generasi baru yang mencintai Islam dan mendakwahkannya

Indikasinya, mereka senang membantu siapapun yang ingin berkontribusi bagi Islam, tanpa memandang latar belakang, hanya karena dakwah di jalan Allah

Yang sudah lebih dulu menunjukkan pada yang baru datang, yang tua menasihati yang muda, yang muda mendobrak di depan, indahnya dakwah bila sudah karena Allah

Bila nafsu dikenal mampu dikekang, saat itulah tak ada masalah bilapun dirimu tak diketahui manusia, sebab bukan itu yang engkau harap, karena Allah Maha Mengetahui

Ust Yusuf Mansur

Toleransi Muslim Terhadap Hari Raya Ummat Lain

Faktanya, bagi ummat Nasrani, 25 Desember itu merayakan Natal (kelahiran) Yesus Kristus yang bagi mereka adalah Tuhan. Sedangkan Muslim, mengimani Yesus Kristus (Isa Al-Masih), hanya sebagai Nabi dan Rasul Allah, bukan sebagai Tuhan

Maka saat kita mengucapkan "Selamat Natal", sejatinya kita mengakui yang mereka yakini, bahwa Tuhan lahir di tanggal itu, meski kita berdalih, niat dan dalam hati saya tidak begitu

Dalam Islam, jelas-jelas ulama bersepakat bahwa haram hukumnya mengucapkan tahniah (selamat) pada hari raya dan syiar-syiar agama lain yang bertentangan dengan keyakinan kita

Toleransi adalah meyakini keyakinan kita, dan membiarkan yang lain meyakini sesuai keyakinan mereka. Beribadah dengan cara kita dan membiarkan yang lain beribadah dengan cara mereka

Karena itu, toleransi dalam hal ini, membiarkan ummat Nasrani melakukan apa yang mereka yakini tanpa mengganggu mereka. Bukan ikut-ikutan dalam perayaan mereka dalam bentuk apapun

Justru intoleransi, apabila memaksa Muslim untuk mengakui, mengucapkan selamat, atau mengikuti perayaan selain Islam. Karena mereka sudah meminta kita meyakini yang mereka yakini

Tak mengucap selamat pada hari raya pada ummat lain, bukan berarti kita harus membenci mereka, kita mencintai mereka sebagai sesama manusia, dan mendoakan mereka agar beroleh hidayah dan bersama di dalam agama yang haq, yaitu Islam

Selamat berdakwah, sampaikan pada sahabat, beginilah toleransi kaum Muslim, pada mereka yang berlainan keyakinan, saat mereka merayakan hari raya mereka

https://youtu.be/zf5WPdHfPNI

Ust Felix Siauw

Membaca Arah Penguasa Zaman Now

Seperti yang sudah saya duga, postingan saya mengenai "Toleransi Muslim Terhadap Hari Raya Ummat Lain" menuai banyak komentar, lebih dari postingan lain

Tak seperti biasanya, postingan ini menuai cukup banyak komentar yang tidak sepakat, sekitar 20% dari keseluruhan, dan lucunya kebanyakan dari yang bukan Muslim

Bila dari Muslim, biasanya tipikal akun buzzer, yang anonim, follower atau posting dibawah 10, dan biasanya digembok, lengkap dengan makian dan cacian

Yang saya ingin bahas, mengapa tema ini selalu 'diperhatikan' oleh para akun anti-Islam? Jawabannya jelas, inilah yang dimaksud dengan de-Islamisasi

Sebab hal yang paling ditakuti oleh penguasa dzalim pada saat ini adalah bangkitnya kesadaran ummat tentang Islam, jika terjadi, maka mereka tak dapat lagi berkuasa

Kasus penistaan agama selalu jadi patokan, saat Muslim sadar akan syariatnya, maka mereka tak menerima pemimpin yang bertentangan dengan Islam, itu konsekuensinya

Nah, ini jelas-jelas tidak menguntungkan penguasa yang saat ini justru didominasi oleh mereka yang dari awal menunjukkan sikap justru ingin Indonesia tanpa agama

Maka dibuatlah narasi intoleransi, radikal, ekstrim. Kepada siapa semua itu ditujukan? Sudah jelas, yakni pada Muslim yang mau menjalankan Kitabullah dan Sunnah

Maka mereka buat sebuah kampanye, kalau kamu tidak mau dikata intoleran, radikal atau ekstrim, maka jangan jadikan Islam sebagai standar perbuatan, jangan pakai agama

Hal yang sama berlaku pada kasus LGBT, intinya sama, agar kaum Muslim jangan menilai sesuatu berdasarkan agama. "LGBT itu HAM, urusan pribadi", dan bualan lainnya

Maka jangan heran, bila anda ingin terikat pada Islam, atau anda berbangga dengan simbol dan diksi Islam, maka selama itu pula anda akan jadi "musuh" penguasa zaman now

Sebab yang mereka inginkan adalah sekulerisasi, pemisahan agama dari kehidupan sosial. Dan kita pun takkan berhenti, mau dilabeli apapun urusan mereka, urusan kita pada Allah saja

Urgent peduli tsunami lampung banten

Urgent peduli tsunami lampung banten